Menggali Potensi Diri Sendiri
Pada dasarnya setiap manusia memiliki
potensi atau bakat dari lahir yang dimana kita sebagai khalifah dimuka bumi ini
dapat menggali potensi tersebut dengan cara mengenal beberapa cara dalam
mengetahui nya, saya pribadi dari baru mengetahui potensi diri sendiri ketika
memasuki Kuliah di Universitas Gunadarma pada semester 2 ( Genap ) dikarenakan
pada saat itu saya dalam kondisi down atau mentah yang dimana saya berfikir
“Mau jadi apa saya ketika lulus” dan “Saya bisa apa” berangkatlah dari
pengelaman tersebut saya mulai belajar baik dikelas maupun di rumah mengenai
semua bahasa pemrograman dari dasar, suatu hari, ada dosen yang mengajar PTKI (
Pengantar Teknologi Komputer dan informasi ) yang memberitahukan bahwa
Laboratorium perangkat keras sedang OPREC ( Open Recruitment ) dan menawarkan
siapa saja yang mau daftar bisa langsung menaruh CV ( Curriculum Vitae ) di
Kampus E Universitas Gunadarma.
Sebelumnya saya berfikir, apa bisa
saya lolos dalam tahap seleksi tersebut, yang notabene saya sendiri belum
mempunyai skill apapun di bidang IT ( Information Technology ) baik software
ataupun Hardware. Kemudian setelah berdiskusi dengan teman dekat saya dan dosen
tersebut saya memutuskan untuk mencoba nya. Materi yang akan di test adalah
Teori, Praktek, dan Presentasi, serta wawancara pada tahap akhir.
Dua minggu sebelum tes dilakukan,
saya belajar pagi sampai malam untuk dapat memahami teori yang akan diujikan
nanti saat pelaksanaan Tes Ujian Masuk tersebut. Mulai dari Searching di Google,
menonton tutorial di Youtube, sampai dengan menanyakan langsung ke teman yang
sudah ahli di bidang nya.
Kemudian satu minggu berlalu, dan
waktu tinggal menunjukan satu minggu lagi, pada satu minggu sebelum tes
dilakukan, saya belajar presentasi dengan cara menghapal semua teks yang ada
didalamnya tetapi ternyata tidak bisa karena teks terlalu banyak, Malam hari
nya disaat saya sedang belajar presentasi saya menemukan sebuah kertas tulisan
ayah saya yang berjudul “Cara presentasi efektif” yang notabene ayah saya suka
menulis .
Saya membaca halaman demi halaman, dan
saya menemukan kesimpulan pada tulisan tersebut, bahwa presentasi bukanlah alat
untuk membaca teks atau menghapal teks pada layar, tetapi presentasi adalah
cara untuk mengemukakan kembali tulisan atau pengalaman yang kita baca dengan
gaya bicara kita sendiri. Semenjak dari situlah saya mengerti akan arti dari
“Presentasi”.
Singkat cerita, keesokan harinya
adalah hari Ujian akan dilaksanakan dan saya benar – benar tidak bisa tidur
dikarenakan banyak pikiran yang aneh – aneh muncul di otak saya, tetapi jika
saya tidak tidur pasti keesokan hari nya saya akan tidak fit.
Waktu ujian pun dimulai, keringat
dingin pun saya rasakan mengalir dibawah telapak tangan saya soal demi soal
saya lewati dan ujian pun saya kerjakan dengan sebaik mungkin, ujian
dilaksanakan selama 3 hari yang dimana Hari Pertama adalah ujian Teori dan
Praktek. Hari kedua adalah ujian Presentasi, dan hari ketiga adalah wawancara.
Semua proses telah saya lalui dan
singkat cerita Alhamdulillah saya dinyatakan lolos dan resmi menjadi Asisten
Laboratorium Perangkat Keras Universitas Gunadarma, hari demi hari saya relakan
meninggalkan kuliah di kelas dan belajar di Lab, baik dengan senior maupun
explore diri sendiri. Ada pengalaman yang saya tidak bisa lupakan ketika
belajar dengan senior yaitu saya pernah diomeli / dimarahi karena materi yang
dia ajarkan tidak bisa saya serap dengan cepat, dikarenakan materi tersebut
sangat baru bagi saya.
Saya hanya bisa terima hal tersebut
dan menjadikan nya cambuk agar saya dapat belajar lebih keras lagi dan lagi,
karena yang saya rasakan ketika Hari pertama bekerja sebagai asisten di lab
tersebut adalah ilmu pengetahuan saya masih 0 ( nol ) dan saya malu
terhadapnya.
Sebulan kemudian saya mulai menikmati
hasil dari belajar kerja keras yang saya sudah lakukan yaitu saya sudah bisa
melakukan presentasi atas apa yang telah saya pelajari, dan ternyata setelah
saya melakukan presentasi saya menjadi hingat semua apa saja yang telah
pelajar. Sejak saat itu saya menemukan cara belajar yang efektif untuk menggali
potensi diri, yaitu dengan melakukan presentasi atau mengajarkan kembali apa
yang sudah kita pelajari ke orang lain.
Setelah saya mengerti arti dari
Presentasi, saya mulai terus banyak belajar dan mempresentasikan nya kembali,
hal itulah yang membuat saya sampai saat ini ingat apa saja yang sudah saya
pelajari tanpa perlu kembali membuka buku atau website lagi.
Kesimpulan
Kesimpulan nya adalah menggali
potensi diri sendri menurut saya banyak dilakukan dengan berbagai cara, tetapi
menceritakan kembali apa yang sudah kita lakukan adalah cara yang sangat
efektif untuk belajar dan dengan sendirinya kita akan menemukan potensi diri
sendiri sesuai dengan apa yang kita pelajari.