Situasi di tempat kerja
dengan pekerjaan yang menumpuk dan membosankan
Assalammualaikum
wr.wb perkenalkan nama saya andre rizqi wiguna, pada kesempatan kali ini saya
akan menceritakan pengalaman pribadi saya mengenai cara mengatasi situasi yang
tidak mendukung ditempat kerja.
Pengalaman
ini saya dapat ketika saya pernah melakukan troubleshoot di suatu kampus, yaitu
kampus universitas gunadarma. Pada hari itu adalah hari dimana kita sebagai
assistant laboratorium untuk melakukan troubleshoot, Pada waktu itu saya sampai
di kampus J1 pada pagi hari sekitar pukul 08:00 WIB yang dan kami langsung
menuju lantai 6 untuk persiapan. Kemudian tepat pukul 10:00 kita melakukan
persiapan peralatan siang hari dan suasana panas sekali dan juga waktu itu penuh
sesak. Kemudian setelah itu Kami langsung melakukan kegiatan pertama yaitu
instalasi yang serentak dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa yang ada disana.
Saya mulai merasakan kejenuhan saat suhu yang kurang bersahabat, tetapi saya
dapat membuat moodboaster dengan cara berkenalan dengan orang asing untuk
menghilangkan kejenuhan yang saya alami.
Singkat
cerita Waktu sudah tepat menunjukan pukul 13.00 WIB dan kami para asisten sudah
mulai kembali sibuk mengurusi pekerjaan masing – masing, ada yang menginstall
program, ada yang sedang mendampingi mahasiswa yang mengalami kesulitan dan ada
pula yang sedang melakukan troubleshoot pada laptop yang bermasalah. Satu jam
telah berlalu dan tiba – tiba kurang lebih pukul 14:00 WIB auditorium yang kita
gunakan Mati Lampu dan saat itu juga semua instalasi yang kita lakukan dari
awal gagal. Perasaan marah dan gelisah campur jadi satu karena jika kita
lakukan dari awal lagi pasti akan memakan waktu yang tidak sedikit, kemudian
semenjak mati lampu tersebut kami hanya menunggu sampai listrik kembali padam.
Kemudian,
waktu sudah menunjukan pukul 14:30, sudah satu setengah jam lamanya tetapi
listrik tidak kunjung berfungsi dengan normal,kami semua sudah unmood dan sudah
tidak bersemangat lagi untuk melanjutkan kegiatan yang dimana kami para asisten
harus menginstall Operating System semua dari awal dan itu belum termasuk
driver – driver nya.
Selagi
kita menunggu listrik kembali berfungsi, saya berusaha menghilangkan rasa bosan
saya yang dimana hanya terpikirkan “Tugas menumpuk” dengan cara cari angin
yaitu saya pergi keluar kampus sebentar dan mencari makanan ditempat yang belum
pernah saya kunjungu sebelumnya, saat itu saya pergi bersama 3 orang rekan
saya.
Setelah
makan kami belum menerima kabar bahwa listrik sudah berfungsi kembali dan
daripada kembali keatas yang membuat bosan karena tidak bisa melakukan
aktifitas apapun, kami bertiga berjalan – jalan ke sekeliling kampus untuk
sekedar melihat – lihat, banyak sekali pengetahuan baru yang kami dapatkan
disana dan itu membuat mood saya membaik dan dapat menghilangkan rasa bosan.
Tiba
– tiba saya dapat pesan bahwa listrik sudah berfungsi kembali, kami langsung
bergegas kelantai 6 untuk melakukan aktifitas kembali dengan perasaan “Tugas
Numpuk nih” tetapi senior saya tiba – tiba bilang “udah nikmatin aja proses
nya, kan tidak tiap hari begini” dan disaat itulah saya mulai mencoba ikhlas
untuk menjalani nya kembali dengan semangat baru.
Begitu
sesampainya saya diruangan auditorium, mata kami langsung tertuju ke sejumlah
laptop yang terlihat seperti mengantri sembako, karena bila dihitung – hitung bisa
saja terdapat kurang lebih sekitar 300 Laptop yang harus di install operating
system beserta driver – driver nya sampai berhasil, jika terdapat laptop yang
bermasalah maka harus diselesaikan saat itu juga.
Perasaan
bosan dan jenuh dengan tugas yang menumpuk ini membuat waktu berputar terasa
sangat – sangat lama dan saya hanya berfikir “pasti akan pulang larut malam”,
tetapi saya kembali mengingat perkataan teman saya saat naik ke lift tadi yaitu
“udah nikmatin aja proses nya, kan tidak tiap hari begini” dan seketika itupun
saya langsung mengambil air minum kemudian melanjutkan kembali aktifitas dengan
perasaan yang harus ikhlas.
Begitulah
sekiranya pengalaman saya ketika berada dalam situasi kerja dengan tugas
menumpuk dan suasana hati yang sedang tidak baik.