Mengkaji Hubungan antara Masalah Penduduk dengan Perkembangan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah tiga aspek
social yang tidak bias dipisahkan, karena ketiganya memiliki keterkaitan yang
sangat erat. Masyarakat maupun kebudayaan tidak akan tercipta kalau tidak ada
penduduk. Sementara itu manusia perlu untuk mengembangkan eksistensinya sehingga
penduduk membutuhkan kebudayaan dan masyarakat yang merupakan media dimana
penduduk dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Selain itu, penduduk juga
membutuhkan kebudayaan sebagai wahana bagi penduduk untuk mengembangkan dan
mencapai potensi sebagai manusia.
Budaya atau kebudayaan berasal
dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak
dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.
Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia
Budaya adalah suatu
cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk
dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni, bahasa, sebagaimana
juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika
seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan
menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya
bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan
perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak
kegiatan sosial manusia.
Contoh
Budaya Barat yang Masuk ke Indonesia:
1.
Bahasa
(banyak kosakata dalam
bahasa Indonesia yang merupakan serapan dari bahasa Negara - Negara di belahan
dunia barat sana, misal : mami, papi, solusi, film, dansa, dll)
2.
Musik (banyak aliran musik barat yang masuk ke Indonesia,
misal : rap, rock n roll, reggae, dll)
3. Fashion (pakaian model barat : dasi, tuxedo,
gaun, bikini, dll)
4. Tarian
(breakdance, tango, waltz, chacha, balet, dll)
5.
Kuliner (pizza, burger, hotdog, sosis, keju, yogurt, mentega,
dll
6.
Tata cara pesta (misal wedding party ala barat, sweet
seventeen party, dll)
Penyebab
Budaya Asing masuk ke Indonesia :
1.
Kurangnya Penjagaan yang ketat di wilayah gerbang Indonesia
Dalam
gerbang wilayah Indonesia, sepertinya kurang adanya badan seleksi khusus yang
bisa menyeleksi budaya-budaya asing negatif yang masuk ke Indonesia. Seperti
masih banyaknya gambar serta video porno yang didatangkan dari luar.
2.
Lifestyle yang berkiblat pada barat
Saat
ini banyak masyarakat Indonesia yang meniru gaya hidup atau lifestyle
orang-orang bule atau lebih berkiblat kebarat-baratan, yakni melakukan sex
bebas, berpakaian mini, gaya hidup bebas tanpa ikatan atau biasa sering kita
sebut dengan kumpul kebo. Istilah ini digunakan kepada pasangan yang bukan
muhrimnya tetapi tinggal seatap tidak dalam tali pernikahan.
3. Penyalahgunaan Tekhnologi
Seperti sempat kita bahas diatas bahwa pemanfaatan tekhnologi yang salah dapat mempermudah arus budaya asinya negatif yang masuk. Seperti Internet sekarang ini internet banyak disalahgunakan untuk hal-hal negatif, seperti ada situs porno, melakukan hal penipuan, dll.
Seperti sempat kita bahas diatas bahwa pemanfaatan tekhnologi yang salah dapat mempermudah arus budaya asinya negatif yang masuk. Seperti Internet sekarang ini internet banyak disalahgunakan untuk hal-hal negatif, seperti ada situs porno, melakukan hal penipuan, dll.
Cara Mengantisipasi Budaya Asing Negatif Yang Masuk Ke Indonesia
Ada
beberapa tindakan antisipasi yang perlu dilakukan oleh generasi muda terhadap
pengaruh asing yang sifatnya negatif diantaranya :
1. Bersikap
kritis dan teliti
Sebagai penerus bangsa,kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang baru didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter apakah hal ini bisa membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap sesuatu yang baru.
Sebagai penerus bangsa,kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang baru didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter apakah hal ini bisa membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap sesuatu yang baru.
2. Perluas Ilmu
pengetahuan (IPTEK)
Sebelum budaya asing itu masuk sebaiknya kita telah mengetahui apa inovasi- inovasi yang masuk itu secara jelas dan rinci. Kita bisa mengetahui keguanaan hal itu secara keilmuannya, seperti situs jaringan facebook. Facebook saat ini sedang menjamur dikalangan masyarakat, dari berbagai usia semua menggunakan situs ini untuk menjalin tali silaturahmi yang telah lama terputus. Tetapi ada beberapa orang yang menyalahgunakan facebook sebagai ajang caci maki dan hina dina.
Sebelum budaya asing itu masuk sebaiknya kita telah mengetahui apa inovasi- inovasi yang masuk itu secara jelas dan rinci. Kita bisa mengetahui keguanaan hal itu secara keilmuannya, seperti situs jaringan facebook. Facebook saat ini sedang menjamur dikalangan masyarakat, dari berbagai usia semua menggunakan situs ini untuk menjalin tali silaturahmi yang telah lama terputus. Tetapi ada beberapa orang yang menyalahgunakan facebook sebagai ajang caci maki dan hina dina.
3. Harus sesuai dengan Norma-norma yang berlaku di Indonesia
Pengaruh budaya asing yang masuk terkadang tidak sesuai dengan noram-norma yang berlaku di Indonesia.
Pengaruh budaya asing yang masuk terkadang tidak sesuai dengan noram-norma yang berlaku di Indonesia.
4. anamkan “Aku Cinta Indonesia”
Maksud dari simbol ini adalah bahwa adat istiadat yang ditularkan oleh nenek moyang kita adalah benar adanya dan dapat membawa manfaat yang baik bagi diri kita sendiri untuk masa kini dan kedepannya. Sehingga kita tidak mudah terbawa arus budaya asing yang membawa kita kepada dampak yang negatif
Maksud dari simbol ini adalah bahwa adat istiadat yang ditularkan oleh nenek moyang kita adalah benar adanya dan dapat membawa manfaat yang baik bagi diri kita sendiri untuk masa kini dan kedepannya. Sehingga kita tidak mudah terbawa arus budaya asing yang membawa kita kepada dampak yang negatif
5. Meningkatkan Keimanan dan ketakwaan
Seperti telah kita bahas bahwa agama merupakan pondasi utama dalam diri yang bisa mengontrol diri kita kepada hawa napsu yang akan mengganggu kita kedalam jurang kenistaan. Apabila sesorang sudah terbawa kedalam kesesatan, agamalah yang menjadi penolong umatnya agar berubah kembali menjadi lebih baik.
Seperti telah kita bahas bahwa agama merupakan pondasi utama dalam diri yang bisa mengontrol diri kita kepada hawa napsu yang akan mengganggu kita kedalam jurang kenistaan. Apabila sesorang sudah terbawa kedalam kesesatan, agamalah yang menjadi penolong umatnya agar berubah kembali menjadi lebih baik.
No comments:
Post a Comment