Menghargai
Waktu
Ada
Beberapa pribahasa untuk kita dapat lebih dalam memahami betapa pentingnya
waktu seperti “Waktu adalah Uang” atau “Waktu
Ibarat Pedang” kedua peribahasa tersebut sama – sama memiliki arti yang
sama tetapi dari sudut pandang yang berbeda, Pada kalimat pertama “waktu adalah
uang” dapat diartikan sebagai berikut : Hindarilah pemborosan waktu yang tidak
bermanfaat. Sehingga semakin hari semakin hanyut dan tenggelam dalam kerugian.
dan dapat membuat penyesalan berkepanjangan jika melihat orang berhasil.
Kemudian Pada kalimat kedua “waktu ibarat pedang” dapat diartikan sebagai
berikut : jika engkau tidak
menebasnya maka ialah yang menebasmu. Dan jiwamu jika tidak kau sibukkan di
dalam kebenaran maka ia akan menyibukkanmu dalam kebatilan.” Kalimat tadi
menunjukkan bahwa betapa pentingnya manusia untuk dapat mengelola waktu yang
dimilikinya.
Banyak
sekali masalah yang akan kita dapatkan jika kita tidak bisa menghargai waktu diantaranya
adalah Pola hidup yang tidak teratur, Tidak Bertanggung jawab, Stress, dan lain
– lain.
Terkadang manusia selalu tak lupt dari kesalahan, namun
manusia juga harus berusaha melakukan yang terbaik agar kesalah tidak sering di
dapat. Seperti hal nya terlambat dalam suatu hal karena di sebabkan oleh diri
nya sendiri yang prioritas pekerjaan nya tidak teratur dengan baik. Hal ini
bisa juga di sebut dengan kata "ngaret". Mempunyai kebiasaan ngaret,
berarti orang tersebut tidak bisa mengatur suatu pekerjaan dengan baik sehingga waktu nya juga tidak berjalan dengan
baik.
Sesuatu yang mudah diucapkan
tetapi sulit untuk diterapkan oleh diri ini atau mungkin oleh sebagian besar
manusia adalah memanfaatkan waktu. Banyak sekali hal yang sudah
direncanakan tetapi batal dilakukan hanya gara-gara tidak pandai memanfaatkan waktu.
Padahal waktu tidak akan pernah kembali, waktu tidak pernah bisa kembali.
Membiarkan waktu terbuang sia-sia dengan anggapan esok masih ada waktu
merupakan salah satu tanda tidak memahami pentingnya waktu. Padahal waktu dan
kesempatan tidak pernah datang untuk kedua kalinya atau tidak pernah terulang.
Ada pepatah Arab yang menyebutkan, “ Tidak akan kembali hari-hari yang telah
lampau”. Bahkan Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua nikmat, dimana banyak manusia
tertipu di dalamnya, yakni kesehatan dan kesempatan.” (HR Bukhori).
Tidak Bertanggung Jawab
Sewaktu masih masa-masa pendekatan sama si dia, pencitraan harus dilakukan dengan datang tepat waktu saat
pertama kali ketemuan. Tapi saat pacaran, sifat asli ketahuan juga bahwa suka
menunda-nunda pekerjaan yang membuat kamu ngaret parah. Dampak nya, maka pacar
kamu akan menganggap kamu sebagai orang yang tidak bertanggung jawab dalam
masalah waktu. Parah nya lagi jika pacar kamu sudah mempunyai pikiran
ngelanjutin hubungan atau tidak. Usahain dalam hal ini kamu harus lebih
memprioritaskan waktu untuk janjian bersama seseorang.
Stress
Jika sudah telat atau ngaret parah, pasti akan mengalami stress, karena kamu sudah merasa capek karena di buru-buru dan
tidak tenang. Dengan masih ada sisa-sisa emosi dan menyalahkan hal yang membuat
mu telat, maka ketemuan yang seharus nya have fun malah membuat kamu merasa
tidak nyaman, dan alhasil stress melanda kamu.
Kesimpulan
Marilah kita memanfaatkan
waktu dan kesempatan yang kita miliki untuk melakukan hal-hal yang produktif,
sehingga tidak terbuang percuma. Kita tidak pernah tahu berapa banyak waktu
yang kita miliki karenanya selagi kita masih memilikinya kita harus mampu
memanfaatkan sebaik-baiknya, sabda Rasulullah SAW, “Sebaik-baik manusia adalah
orang yang diberi panjang umur dan baik amalannya, dan sejelek-jelek manusia
adalah orang yang diberi panjang umur dan jelek amalannya.” (HR. Ahmad).
No comments:
Post a Comment