I. Perkembangan Teknologi
Jelas kehidupan manusia saat ini berdampingan dengan
teknologi. Hampir segala kebutuhan hidup kita dilayani teknologi. Hidup terasa
lebih dinamis dan mudah berkat kemajuan teknologi. Segala pekerjaan kita terasa
lebih efisien dan cepat berkat kata yang satu ini. Memang tidak bisa dipungkiri
bahwa dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat manusia sangat
terbantu segala kebutuhan hidupnya. Contohnya: semua pekerjaan tanpa
memanfaatkan kemajuan teknologi tentu akan terasa lebih lama dan berat. Coba
kita gunakan alat-alat teknologi (misalnya: mesin-mesin, mobil, alat-alat
elektronik, dll) tentu terasa lebih mudah dan ringan. Bepergian dengan mobil
terasa lebih cepat dibanding berjalan kaki, komunikasi lebih cepat dengan
adanya handphone, informasi bisa secepat kilat kita dapatkan berkat bantuan
teknologi, dan tentu masih banyak lagi contoh positif dari kemajuan teknologi
ini. Apa jadinya jika segala kebutuhan hidup kita sekarang tanpa teknologi
(kembali ke jaman batu lagi donk!), saya yakin kita tidak sanggup
menjalankannya. Oleh sebab itu sudah seharusnya kita memanfaatkan dengan baik
kemajuan teknologi yang ada sekarang.
Walaupun kemajuan teknologi sekarang sangat pesat
dan sangat membantu kebutuhan hidup manusia, namun kehadiran teknologi tidak
selamanya berdampak positif. Tentu ada dampak negatifnya layaknya hukum alam,
ada siang ada malam, ada positif tentu ada negatif.
Perkembangan teknologi media, termasuk di dalamnya
internet, membuat video games menjadi bukan sekedar mainan pribadi. Jauh
dari perkiraan para produsennya, media kini terintegrasi dengan internet dan
dimainkan oleh banyak orang. Hal ini membawa definisi yang tadinya dikenal
hanya dengan nama “video games”, kini ragam baru menyebutnya “games” atau
permainan yang bukan hanya dengan video saja.Video game adalah media lazim dan
semakin ekspresif dalam masyarakat modern. Teknologi terkini mendukung
para gamers atau pengguna video games tersambung dengan pengguna dari seluruh
daerah di lintas Negara. Dengan munculnya permainan baru yang lebih mutahir,
video games semakin memanjakan para pengguna. Pada saat itu, video games bukan
hanya berfungsi sebagai alat hiburan, melainkan alat mencari keuntungan yaitu
dengan memenangkan berbagai kompetisi atau berjudi, serta yang lainnya.
II. Bisnis Game Era 2000-an.
Menjual game merupakan salah
satu cara paling mudah untuk mendapatkan uang. Karena kita hanya perlu membuat
game dan menjualnya. Kita sebagai developer akan mendapatkan uang dari setiap
penjualan game. Coba tengok developer game besar seperti EA Sport dan Ubisoft.
Mereka mendapatkan banyak sekali uang dari penjualan game yang dibuatnya. Kartu
kredit merupakan salah satu sarana untuk membeli produk apapun di luar negeri,
seperti halnya dengan game. Nah, masalahnya kartu kredit belum begitu populer
di Indonesia. Sehingga pembelian menggunakan kartu kredit belum besar di
Indonesia apalagi di dunia maya yang masih diragukan banyak orang.
Masalah utama dalam penjualan
game ini adalah cracker (tolong koreksi apabila salah). Banyak para developer
game besar merugi karena ulah para cracker yang menyebarkan versi crack dari
game yang baru saja dirilis. Bahkan terkadang dalam hitungan jam di hari yang
sama dengan perilisan game, versi crack sudah tersedia dan bisa di download.
Developer game besar saja bisa kecolongan secepat itu, apalagi developer game
kecil. Sudah susah payah membuat sebuah game, eh malah dibajak. Gak jadi dapat
penghasilan bukan? Setahu saya belum ada solusi konkrit untuk masalah ini.
Salah satu solusi yang masuk akal untuk mengatasi hal ini adalah merilis game gratis yang bisa
di download oleh siapapun.
Kalau gamenya gratis, terus developer game bisa mendapatkan penghasilan dari mana? Setidaknya ada dua pilihan yang bisa dijadikan opsi oleh para developer game untuk mendapatkan penghasilan dari game yang sudah mereka bagikan secara gratis. Yaitu dengan menjual item premium seperti yang ada pada game clash of clans atau dengan memasang iklan seperti yang ada pada game flappy bird.
Kalau gamenya gratis, terus developer game bisa mendapatkan penghasilan dari mana? Setidaknya ada dua pilihan yang bisa dijadikan opsi oleh para developer game untuk mendapatkan penghasilan dari game yang sudah mereka bagikan secara gratis. Yaitu dengan menjual item premium seperti yang ada pada game clash of clans atau dengan memasang iklan seperti yang ada pada game flappy bird.
III. Contoh Game era
2000an
Variasi game masa kini kian banyak dari game PC,
game console, maupun game mobile. Masing-masing platformpun mempunyai pemain
dan kompetitor yang beragam. Tertariknya orang bermain game bukan hanya
tertarik dengan ceritanya, grafiknya, atau spesifikasinya tetapi juga
berdasarkan tren kekinian dalam bermain game. Untuk menjadi tren kekinian,
suatu game harus meraih masa yang cukup banyak untuk menjadi pemain gamenya.
Bukan hanya itu, promosipun harus gencar dalam menaklukkan persaing bisnis
dalam bidang game ini.
Salah
satu game yang pernah mempunyai tren kekinian adalah Clash of Clans. Game
bergenre strategi ini dirilis pada agustus 2012 ini pertama dirilis untuk iOS
dan disusul google play pada oktober 2013. Game ini menjadi game yang sering
dimainkan dan di download oleh banyak pengguna smartphone di Indonesia.
Banyak pemain dari game ini memainkan di jalan, di rumah, di ruang
terbuka, di café, dan sebagainya. Banyak dari pemain menjadikan game ini untuk
ajang berbisnis mereka sehingga menambah pendapatan pemain.
Namun
grafik pemain dari awal tahun ke akhir tahun 2015 yang lalu menunjukkan
penurunan. Banyak yang pensiun atau meninggalkan game ini karena sudah mencapai
level maksimal. Hal ini tentu juga mengurangi pembelian yang dilakukan pemain
dalam aplikasi ini. Banyak pemain meninggalkan suatu game karena dirasa tidak
ada tantangan lain dalam game ini. Tak dapat dipungkiri, game Clash of Clans
bergeser dari posisi tren kekinian. Disamping itu, penyelenggara game
online mobile ini tentunya memerlukan dana yang tidak sedikit untuk membayar
server dan jaringannya. Hal ini memacu suatu game online manapun untuk melakukan
update atau pembaharuan dalam game tersebut.
Referensi :
http://www.carolusjoseph.com/2013/10/pengantar-telematika-perkembangan.html
http://www.panduaji.net/2014/08/pendapatan-developer-game.html
No comments:
Post a Comment