Selamat Datang Di Blog Andre Rizqi Wiguna

Saturday, November 9, 2013

Tugas ISD Pertemuan Ke 4

1. Pengertian Dari Individu Dan pertumbuhan


Individu berasal dari kata latin, “Individuum” yang artinya Tak terbagi
Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.
Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.

1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain.

2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan

3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.

4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat

Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible(tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang bersangkutan. Contohnya adalah pertumbuhan pada tumbuhan dapat di lihat dengan adanya perubahan tinggi babatang, menghitung jumlah daun, jumlah bunga, dll.

2. Faktor - Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

Kelahiran (Natalitas)
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
  • Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
  • Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
  • Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki
Kematian (Mortalitas)
Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran.

Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. 
Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :
1. Persediaan sumber daya alam
2. Lingkungan social budaya
3. Potensi ekonomi
4. Alat masa depan


Pendirian Nativistik. 

Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir

Pendirian Empiristik dan environmentalistik. 

Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.

Pendirian konvergensi dan interaksionisme. 

Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu

3. Pengertian Fungsi Keluarga dan Jenis dari Fungsi Keluarga :

Pengertian Fungsi Keluarga : Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga tersebut
Berikut ini adalah beberapa Fungsi keluarga, diantaranya:

1. Fungsi Pendidikan. 

Orangtua sebagai anggota keluarga berfungsi untuk mendidik anak-anak, dengan menyekolahkan mereka sampai ke jenjang yang tinggi. Selain pendidikan formal, keluarga juga bisa memberikan didikan informal diluar sekolah.
2. Fungsi Religius. 
keluarga juga berfungsi memperkenalkan agama atau keyakinan kepada ana-anak sejak mereka masih kecil. Orangtua wajib menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak mereka untuk bekal kehidupan setelah di dunia ini.
3. Fungsi Perlindungan. 
Dalam hal ini setiap anggota keluarga wajib memberikan perlindungan kepada anggota keluarga yang lain. Agar mereka merasa aman, nyaman, dan terlindungi.
4. Fungsi Sosialiasasi. 
Keluarga mempersiapakan anak untuk menjadi masyarakat yang baik. sebagai makhluk sosial, kita pasti saling membutuhkan satu individu dengan individu yang lain, oleh karena itu, keluarga mempersiapkan anak agar bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
5. Fungsi Ekonomi. 
Fungsi ekonomi ini harus dijalankan oleh kepala keluarga. Ayah sebagai kepala keluarga wajib untuk bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rumah tangga.
6. Fungsi Biologis. 
fungsi ini dijalankan untuk meneruskan keturunan. Agar tebentuk generasi penerus yang bisa mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada dalam keluarga.

Jenis - Jenis keluarga
·     Keluarga inti atau keluarga batih atau nuclear family Adalah struktur keluarga yang terdiri dari suami, istri dengan anak-anak mereka yang belum menikah. Keluarga batih seperti ini merupakan keluarga batih yang sederhana yang disebut keluarga batih berdasarkan monogami. 
     Keluarga besar atau luas atau extended family. Merupakan kelompok kekerabatan yang terdiri dari keluarga batih tetapi seluruhnya merupakan suatu kesatuan sosial yang erat dan biasanya tinggal dalam satu tempat, rumah atau pekarangan. 

·      Keluarga luas atau besar tambahan (Multiple Nuclear Family) Adalah satu kelompok kekerabatan yang terdiri dari satu kelompok ini, dengan anggota kelompok tambahan seperti keponakan, tante, paman, family lainnya yang tidak ada hubungan darah langsung yang hidup bersama dalam satu rumah atau dapur.

4. Pengertian Keluarga Dan Masyarakat

Keluarga... 
     Apa itu keluarga?? Semua orang pasti mengetahui apa itu keluarga. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, anak, kakek, nenek, dan sebagainya yang hidup di bawah satu atap dan saling berhubungan. Keluarga juga sebagai tempat untuk berlindung dari segala sesuatu yang dapat membahayakan untuk diri kita sendiri. Keluarga dapat menjadi sarana untuk bertukar pikiran atau Sharing diantara anggota dari keluarga tersebut.
Masyarakat 
     Masyarakat (sebagai terjemahan istilah societyKata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. 

     Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). 

     Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. 
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat bandsukuchiefdom, dan masyarakat negara.

5. Dua Golongan Dalam Masyarakat



Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yagn buas saat itu.
Masyarakat Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.

Perbedaan Dari kedua Golongan tersebut yaitu dari Pola Pemikiran, Jika pada masyarakat Sederhana yang berfikiran Hidup apa adanya, sedangkan untuk Masyarakat Maju mereka lebih condong untuk berifikir untuk lebih dari menjadi Biasa.

6.Jelaskan Makna dari Individu, Keluarga, dan Masyarakat. Serta hubungan dari Ketiga Hal tersebut

Individu Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia sebagai makhluk hidup atau makhluk individu maksudnya tiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Manusia individu adalah subyek yang mengalami kondisi manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya melalui indera mereka dan dengan masyarakat melalui kepribadian mereka, jenis kelamin mereka serta status sosial. Selama kehidupannya, ia berhasil melalui tahap bayi, kanak-kanak, remaja, kematangan dan usia lanjut. Deklarasi universal untuk hak asasi diadakan untuk melindungi hak masing-masing individu. Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil.

Keluarga
Makna dari keluarga adalah sebagai tempat pendidikan bagi seorang anak. Sebab karakter seseorang itu dibentuk dari lingkungan keluarganya, pleh sebab itu Keluarga memiliki peran yang sangat penting bagi Pembentukan Karakter seorang anak,Dimana bagian Moral dan Iman dijadikan sebagai Modal utama yang harus ditanamkan sejak dini. Pada Pribadi Seseorang. Kebahagiaan suatu keluarga bukan lah dilihat dari Segi Mata – Benda, tetapi dilihat dari Sejauh manakah ketaatan kepada Allah Swt 

Masyarakat
Masyarakat merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara pelbagai individu. Dari segi pelaksanaan, ia bermaksud sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan subjek utama dalam pengkajian sains sosial.
Oleh kerana sesebuah masyarakat yang inginkan kestabilan memerlukan ahli-ahli yang sanggup menolong antara satu sama lain, maka ia perlu kepada nilai-nilai murni seperti kerakyatan, hak dan etika. Ini merupakan perkara asas untuk mencapai keadilan. 
Jika nilai-nilai ini gagal dipatuhi, orang akan mengatakan sesebuah masyarakat tersebut sebagai tidak adil dan musibah akan berlaku.

Hubungan Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat 

Individu dengan keluarga, hubungan ini sangatlah mutlak. Dikarenakan individu terlahir dari keluarga, tumbuh dan berkembang dalam keluarga yang suatu saat individu ini akan membentuk keluarganya sendiri. Peran individu dalam keluarga merupakan resultan dari relasi biologis, psikologis dan sosial. Relasi khusus ini mencangkup kebudayaan lingkungan keluarga yang dinyatakan melalui bahasa (adat-istiadat, kebiasaan, norma-norma, dan nilai-nilai agama). 

Individu dengan masyarakat, hubungan ini adalah tahap selanjutnya dari seseorang yang telah mempelajari cara berinteraksi yang telah diajarkan dalam keluarga. Dalam hal ini, individu memasuki suatu ruang lingkup yang sangat luas karena terdapat individu yang berbeda dan berasal dari berbagai daerah/komunitas. Masyarakat itu bersifat makro. Sifat makro diperoleh dari kenyataan, bahwa masyarakat pada hakiaktnya terdiri dari sekian banyak komunias yang berbeda, sekaligus mencakup berbagai macam keluarga, lembaga dan individu – individu.

7. Jelaskan pengertian dari Urbanisasi Serta Proses Terjadinya Urbanisasi

Pengertian urbanisasi mengandung banyak makna bergantung dari sudut mana kita mengkajinya, diantaranya:
a. Urbanisasi diartikan sebagai proses pembengkakan kota yang diakibatkan oleh peningkatan jumlah penduduk yang sangat cepat. Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan alami penduduk kota dan adanya perpindahan penduduk dari desa ke kota. Dari pengertian ini sering diartikan bahwa urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
b. Urbanisasi diartikan juga sebagai proses bertambahnya jumlah kota pada suatu wilayah atau negara yang disebabkan oleh perkembangan sosial, ekonomi dan teknologi.
c. Urbanisasi diartikan sebagai proses berubahnya suasana kehidupan pedesaan menjadi suasana perkotaan.
d. Urbanisasi bisa pula diartikan sebagai pemekaran wilayah perkotaan.


Proses Terjadinya Urbanisasi

      Pertama, pemerintah berkeinginan untuk sesegera mungkin meningkatkan proporsi penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Hal ini berkaitan dengan kenyataan bahwa meningkatnya penduduk daerah perkotaan akan berkaitan erat dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara. Data memperlihatkan bahwa suatu negara atau daerah dengan tingkat perekonomian yang lebih tinggi, juga memiliki tingkat urbanisasi yang lebih tinggi, dan sebaliknya. Negara-negara industri pada umumnya memiliki tingkat urbanisasi di atas 75 persen. Bandingkan dengan negara berkembang yang sekarang ini. Tingkat urbanisasinya masih sekitar 35 persen sampai dengan 40 persen saja.

      Kedua, terjadinya tingkat urbanisasi yang berlebihan, atau tidak terkendali, dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada penduduk itu sendiri. Ukuran terkendali atau tidaknya proses urbanisasi biasanya dikenal dengan ukuran primacy rate, yang kurang lebih diartikan sebagai kekuatan daya tarik kota terbesar pada suatu negara atau wilayah terhadap kota-kota di sekitarnya. Makin besar tingkat primacy menunjukkan keadaan yang kurang baik dalam proses urbanisasi. Sayangnya data mutahir mengenai primacy rate di Indonesia tidak tersedia.

8. Contoh Masalah Sosial yang berhubungan dengan Perkembangan Individu dan Keluarga

Individu
Dalam perkembangannya setiap individu dibebankan oleh berbagai peranan, yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup dengan sesama manusia. Sering kali pula terdapat konflik dalam diri individu, karena tingkah laku yang khas dirinya bertentangan dengan peranan masyarakatnya. Namun setiap warga masyarakat yang namanya individu wajar untuk menyesuaikan tingkah lakunya sebagai bagian dari perilaku sosial masyarakatnya.
Adapun faktor-faktor tugas perkembangan itu,antara lain:
a. Kematangan fisik
b. Tuntutan masyarakat secara cultural
c. Tuntutan dan dorongan dari individu itu sendiri
d. Tuntutan norma agama

Namun, setiap individu khususnya remaja juga sering kali melakukan penyimpangan, berikut contoh penyimpangan yang dilakukan individu khususnya remaja:
· Kurang hormat pada orang tua atau orang dewasa lainnya.
· Meminum-minuman keras
· Mengkonsumsi obat-obat terlarang atau narkoba
· Dan lain-lain

Oleh karena itu, peran orang tua atau keluarga sangatlah penting untuk mencegah penyimpangan-penyimpangan itu dengan menanamkan ilmu agama, ilmu pengetahuan dan lain-lain.

Keluarga
Tentunya semua manusia menginginkan sebuah keluarga yang harmonis, tetapi ada juga anggapan orang bahwa ”Pertengkaran adalah sebuah bumbu dalam berumah tangga”. Tetapi semua itu harus dijalaninya dengan kepala dingin agar tidak terjadi keretakan. Banyak hal pemicu keretakan dalam berumah tangga seperti:
1. Ketidakcocokan
2. Perselingkuhan
3. Kekuatan cinta mengendur
4. Rencana berbeda

Semua itu juga ada cara pencegahan agar tidak terjadi keretakan atau percerain yaitu dengan cara:
1. Memberikan waktu khusus untuk keluarga
2. Saling percaya antarpasangan
3. Tidak melakukan perselingkuhan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa setiap manusia akan menghadapi masalah sosial baik dalam perkembangan individumaupun keluarga. Dan dalam fase kehidupan, individu dihadapkan pada tugas-tugas perkembangan yang harus di dijalaninya, setiap fase mempunyai karakteristik yang berbeda dan saling terkait antara satu fase dan selanjutnya.

No comments:

Post a Comment